Den Haag - Pria tertua di Belanda ini mengalami tiga abad. Ia juga menyaksikan zaman kapal layar, kapal uap dan kapal mesin. Hari ini ia merayakan ulang tahun.
Johannes Leendert van der Giessen, nama pria itu. Ia dilahirkan pada 17/12/1899. Meskipun telah mengalami hidup tiga abad dan dua kali Perang Dunia, Van der Giessen tetap sehat wal afiat.
"Penglihatan saya hanya agak berkurang dan pendengaran saya sudah tidak bagus lagi, namun saya sehat. Dokter kadang datang mengunjungi saya, tapi saya sebenarnya tidak pernah sakit," kata Van der Giessen, yang mendapat perhatian luas media Belanda.
Van der Giessen memutuskan untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-107 tersebut secara terbatas dengan kalangan keluarga saja. "Tapi walikota akan datang. Hanya itu. Saya tidak berselera lagi dengan berbagai tetek-bengek, saya sudah terlalu tua untuk itu," ujarnya.
Di Belanda sudah menjadi tradisi, bahwa walikota akan mengunjungi warga tertuanya yang ulangtahun. Biasanya walikota membawa buket bunga dan parsel buah-buahan sebagai hadiah.
Pria yang menetap di Rotterdam itu kini hidup ditemani puteranya yang berusia 66 tahun. "Dia yang mengurus saya dan semuanya beres-beres saja. Setiap malam saya masih mampu naik tangga (ke lantai dua) menuju kamar tidur. Hanya saja saya tidak pernah lagi keluar rumah," ungkap Van der Giessen.
Membaca sudah tidak bisa dilakukan lagi karena penglihatan yang berkurang. Sebagai alternatifnya dia menonton televisi. Selebihnya dia masih merokok dengan pipa cangklong dan kadang-kadang minum alkohol.
Van der Giessen juga masih teratur dikunjungi personel perusahaan asuransi tempat dia pernah bekerja hingga pensiun. Tentang kolega tua yang sebaya diakuinya sudah tidak ada lagi. "Itulah ruginya kalau kita panjang usia. Kita kehilangan banyak orang di sekeliling kita," demikian Van der Giessen. (es/es)
