Jakarta - Pemudik pengguna sepeda motor pada Lebaran 1427 Hijriyah diperkirakan naik 38,66 persen menjadi 1,79 juta unit. Kalangan DPR menilai peningkatan pengguna motor itu sebagai bentuk kegagalan pemerintah menyediakan angkutan publik.
"Naiknya jumlah pengguna motor bukti gagalnya pemerintah menyediakan angkutan publik. Banyak yang sebenarnya mau naik angkutan umum," kata anggota Komisi V DPR Rendy Lamajido saat raker dengan Menhub Hatta Rajasa dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (25/9/2006).
Hatta menyangkal keras anggapan anggota dewan itu. "Siapa yang bilang itu. Itu tidak betul. You jangan bilang kayak itu," kata Hatta kepada wartawan usai raker.
Hatta menjelaskan, dirinya sudah melakukan survei terkait prediksi naiknya pemudik yang menggunakan sepada motor kali ini. Menurut dia ada 3 alasan mengapa pemudik memilih sepeda motor.
Pertama, pemudik merasa lebih fleksibel, tidak tergantung jadwal dan tidak perlu berganti-ganti kendaraan. Kedua, pemudik merasa lebih hemat menggunakan motor daripada angkutan umum. Ketiga, ini adalah simbol kesuksesan pemudik.
"Tadinya mereka berangkat tidak punya apa-apa dari kampung. Sekarang pulang membawa motor," jelasnya.
Hatta memandang pulang mudik membawa motor adalah indikator ekonomi yang makin membaik. Pemerintah akan memberikan perhatian khusus kepada pemudik yang menggunakan motor antara lain dengan adanya jalur khusus di jalan dan SPBU, serta akan memperbanyak rest area. (san/sss)