Pedangdut Inul Daratista (27) baru saja membuka InulVizta, usaha karaokenya, yang ketujuh di Gajah Mada Plaza, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Rabu (20/9) malam. Namun tiba-tiba istri Adam Suseno itu menyatakan siap-siap untuk segera menutup usahanya tersebut, bahkan di enam cabang InulVizta lainnya yang berada di Jakarta.
Penutupan itu dilakukan bukan karena InulVizta jarang didatangi pelanggan atau tidak mempunyai pendapatan, tapi berhubungan dengan tibanya bulan Puasa.
Inul menutup usahanya itu sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10/Tahun 2004 yang menjelaskan soal peraturan buka-tutup bagi sejumlah tempat hiburan malam selama Ramadhan yang dijabarkan melalui SK Nomor 98/Tahun 2004 tentang waktu penyelenggaraan industri pariwisata di DKI Jakarta. Isinya melarang beroperasinya tempat hiburan malam sehari menjelang Ramadhan.
"Saya tetap mengikuti aturan Pemprov (DKI Jakarta) saat memasuki bulan Puasa," kata Inul saat ditemui di cabang InulVizta yang ke-7 di Gajah Mada Plaza, Rabu.
"Kalau pemprov minta agar tempat hiburan malam buka setelah pukul enam sore, ya saya ikuti. Demikian juga harus tutup sebelum pukul 01.30 karena setelah itu ada sahur," jelas pedangdut yang dikenal dengan goyang ngebornya tersebut. Apa yang dilakukan Inul itu bukan untuk kepentingan dirinya sendiri, tapi untuk banyak orang.
"Jika nanti tutup sebulan penuh, lantas ratusan karyawan saya mau makan apa? Mereka kan juga butuh pemasukan untuk berlebaran," kata artis yang sedang menyiapkan album religi ini.
Soal tutup-menutup tidak hanya berlaku untuk karaokenya saja, tapi juga penampilannya, terutama saat berada di panggung. "Selama bulan Puasa saya tetap menyanyi, tapi goyangnya tidak heboh-heboh banget," jelas penyanyi kelahiran Gempol, Pasuruan, Jawa Timur, 21 Januari 1979, itu. (kin)
