JAKARTA (Pos Kota) - Pasokan listrik Jawa-Bali kembali kritis karena ada gangguan di PLTU Suralaya. ?Ada kebocoran pada boiler (alat pemanas air) di unit 7 pembangkit Suralaya,? kata Muljo Aji, General Manajer Pusat Pengatur

Beban Listrik Jawa-Bali ketika dikonfirmasi Rabu (10/8).

Mengatasi gangguan ini, pihaknya telah menerjunkan petugas buat menangani kebocoran yang terjadi di alat pemanas air tersebut. Ia memperkirakan perbaikan kebocoran boiler di PLTU Suralaya ini memakan waktu empat hari sehingga selama kurun waktu tersebut, pasokan listrik Jawa-Bali dalam kondisi kritis. ?Rabu ini, defisit pasokan listrik mencapai 375 Mega Watt (MW). Jadi di sejumlah tempat di Jakarta, listrik mungkin akan padam,? jelasnya.

Selain PLTU Suralaya, gangguan juga terjadi di PLTGU Tambak Lorok. Gangguan di pembangkit ini karena faktor usianya yang sudah tua. Sampurno, Humas PLN Distribusi Jakarta dan Tangerang (Disjaya), mengemukakan dengan ada gangguan di kedua pembangkit tersebut, pasokan listrik untuk Jakarta dan Tangerang menyusut 129 MW. ?Kemungkinan sejumlah wilayah di bawah area jaringan Gambir, Kramatjati dan Tangerang padam,? katanya.