Members Login
Username 
 
Password 
    Remember Me  
 

Topic: Turun, Konsumsi Listrik di Bali

Page 1 of 1  sorted by
Moderator
Status: Offline
Posts: 2486
Date:

Turun, Konsumsi Listrik di Bali

Denpasar - Program hemat energi telah memberi dampak yang signifikan terhadap penggunaan energi listrik di Bali. Hal ini terlihat dari penurunan beban puncak yang cukup besar hingga 20 megawatt (MW). Koordinator Humas PLN Bali, I Ketut Sutedja, Selasa (26/7) lalu mengatakan, program pemerintah pusat mengenai hemat energi berpengaruh signifikan terhadap penggunaan listrik di Bali. “Ada penurunan penggunaan energi yang cukup besar pasca-instruksi presiden,” ujarnya.
Dikatakannya, sebelum instruksi presiden, PLN distribusi Bali juga telah mengeluarkan imbauan kepada pelanggan. PLN mengimbau agar pelanggan melakukan penghematan listrik sehubungan penurunan suplai listrik akibat penyambungan pipa gas (tie in) Juni lalu. Diungkapkannya, beban puncak PLN Bali tertinggi pernah mencapai 400,8 MW pada bulan April tahun ini.
Menurut hasil pantauan beban puncak selama 10 hari, terlihat konsumsi listrik di Bali mengalami penurunan. Data dari (16-25 Juli) beban puncak berkisar dari 362,7-381 MW. Sementara beberapa hari sebelum instruksi beban puncak mencapai di atas 390 MW. “Ini tidak terlepas dari kesadaran para pelanggan,” ujarnya.
Akibat naiknya bahan bakar minyak (BBM) pemerintah tidak sanggup melakukan pembelian BBM karena subsidi membengkak. Imbasnya juga berdampak kepada penyediaan energi listrik, sebab 35,5 persen pembangkit listrik di Indonesia menggunakan BBM.
Makin besar penggunaan energi listrik khususnya pada waktu beban puncak, makin besar pula subsidi listrik per kilowatt yang harus ditanggung. “Selama ini kita harus mengoperasikan pembangkit yang menggunakan BBM saat beban puncak,” katanya. Biaya listrik yang dihasilkan dari pembangkit ini jauh lebih mahal jika dibandingkan listrik dari pembangkit lain.
“Rata-rata PLN mensubsidi Rp 500 per kilowatt,” katanya. Untuk itu pengoperasian pembangkit listrik bertenaga solar sangat dihindari. Namun, untuk daerah-daerah tertentu penggunaan pembangkit tenaga solar ini menjadi keharusan karena hanya itu satu-satunya pembangkit yang ada.
Humas PLN distribusi Bali, Wayan Redika, mengatakan hal yang sama, mengenai konsumsi listrik yang mengalami penurunan pasca-instruksi presiden. “Sebelum instruksi ini keluar penggunaan listrik di Bali sudah mengalami penurunan hingga 20 MW,” katanya
Adanya instruksi ini makin meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan penghematan. Diakuinya, pasca instruksi belum bisa menekan penggunaan energi secara besar-besaran. “Pengaruh instruksi terhadap penghematan energi sangat segnifikan, namun belum bisa menekan sampai titik terendah karena hotel-hotel mengalami peak season sehingga ada peningkatan penggunaan energi,” jelasnya.
Namun ia belum dapat merinci berapa persen peningkatan penggunaan lisrtik oleh hotel. “Kita belum tahu berapa besar peningkatan konsumsi listrik untuk hotel, namun konsumsi hotel dipastikan meningkat akibat peak season,” ujarnya. *wid

(BisnisBali)
Semoga Proyek Penyambungan Pipa Gas PLN segera kelar, supaya kita tidak takut lagi akan kekurangan listrik.

__________________

Have a Nice Day

Page 1 of 1  sorted by
Quick Reply

Please log in to post quick replies.



Create your own FREE Forum
Report Abuse
Powered by ActiveBoard