Members Login
Username 
 
Password 
    Remember Me  
 

Topic: Solar Naik, Harga Jual Listrik akan Melonjak lagi2 PLN tekor

Page 1 of 1  sorted by
Moderator
Status: Offline
Posts: 2486
Date:

Solar Naik, Harga Jual Listrik akan Melonjak lagi2 PLN tekor

Denpasar  - Meningkatnya harga solar untuk industri dari Rp 2.200 menjadi Rp 4.700 per liter, sangat mempengaruhi kinerja PT Indonesia Power (IP) dalam menghasilkan tenaga listrik. Pasalnya, pembangkit listrik yang ada di Sanggaran, emaron dan Gilimanuk menggunakan solar sebagai bahan akarnya. Demikian dikatakan Humas PT Indonesia Power Unit Pembangkitan Bali (UPB), Mabe Edison, di Denpasar, Kamis (14/7) kemarin.


Untuk bisa menghasilkan listrik, kata Mabe, ketiga pembangkit tersebut membutuhkan 1.200 hingga 1.400 KL solar per hari. Jumlah solar yang diterima itu telah sesuai dengan kuota dari Pertamina. Jika harga solar untuk industri naik, tentu solar yang dibeli IP akan meningkat pula. Kondisi ini akan mempengaruhi harga jual tenaga listrik yang dihasilkan IP. ‘’Sebelumnya kita membeli solar dari Pertamina Rp 2.200 per liter. Bila harga solar untuk industri naik lagi, tentu IP akan menambah anggaran untuk membeli bahan bakar ini.
Kondisi tersebut akan mempengaruhi biaya operasional dan penjualan listrik ke PLN bisa bertambah. Namun perlu ada pembicaran lebih lanjut terhadap penjualan listrik ke PLN,’’ ujarnya. Hal senada juga diungkapkan General Manager Sales &
Costumer Service Telkomsel Regional Bali Nusra, Tavadi Rismayuda. Dalam operasionalnya, Telkomsel masih tergantung dengan solar. Bila harga solar untuk industri meningkat, katanya, tentu biaya operasional akan bertambah pula. ‘’Secara logika kondisinya seperti itu. Sebab selama ini kita juga membeli solar dari Pertamina Rp 2.200 per liter,’’ ujarnya.
Sebelumnya Direktur Transmisi dan Distribusi PT PLN (Persero), Herman Darnel Ibrahim, mengatakan, meningkatnya harga bahan bakar minyak (BBM) akan menyulitkan PLN dalam menyediakan listrik. Mengingat 25 persen lebih, listrik yang dihasilkan berasal dari pembangkit yang memakai BBM. Bila tidak ada penyesuaian tarif tentu PLN tidak bisa mengatasinya, terlebih dalam membangun pembangkit listrik. ‘’Sesungguhnya PLN belum bisa membukukan laba, bahkan terancam merugi. Apalagi pada tahun ini harga BBM naik lagi, tentu posisi PLN sangat sulit. Sebab untuk menurunkan ketergantungan terhadap BBM juga diperlukan investasi,’’ jelasnya. *nat


(BisnisBali)



__________________

Have a Nice Day

Page 1 of 1  sorted by
Quick Reply

Please log in to post quick replies.



Create your own FREE Forum
Report Abuse
Powered by ActiveBoard