-Seminggu belakangan ini kelangkaan BBM kembali terjadi di Bali. Antrean panjang hingga kemacetan total menjadi pemandangan rutin. Kondisi ini menjadi ancaan serius bagi pariwisata Bali.
Bahkan banyak bule terpaksa ikut ngantre BBM."Ini ancaman serius bagi pariwisata Bali," ujar Alosius Purwa, Ketua Asita Bali, Jumat (4/4) kemarin dihubungi via telepon.
Menurutnya, akibat kelangkaan BBM aktivitas transportasi tidak lancar. Jadwal tur wisata menjadi kacau dan banyak jadwal tur batal. Sejumlah kendaraan terpaksa diparkir di pinggir jalan karena kehabisan BBM.
Kelangkaan BBM beberapa hari belakangan ini juga membuat kemacetan di mana-mana. Ratusan kendaraan memenuhi ruas-ruas jalan protokol untuk antre BBM.
Kondisi ini menyebabkan hampir semua ruas jalan menjadi tempat parkir. "Ini sangat berbahaya bagi image Bali. Wisatawan ke Bali untuk berlibur bukan menikmati kemacetan," imbuhnya.
Masalah krisis BBM ini bukan hanya masalah bagi sektor pariwisata, masalah BBM menjadi persoalan bagi masyarakat Bali. Hampir semua SPBU dipadati kendaraan yang ingin mendapat BBM.
Kendaraan pribadi dan kendaraan umum bercampur aduk. Di sejumlah BBM di Kuta, sejumlah bule tampak ikut antre BBM. Maklum banyak turis di Kuta yang menyewa kendaraan sendiri.
Diperkirakan kelangkaan BBM di Bali akan terjadi hingga akhir April hingga selesainya dermaga BBM di Karangasem. Ini artinya waktu sebulan untuk krisis BBM akan terus berlangsung. Sebagai destinasi pariwisata Bali tidak bisa selamanya seperti ini karena sangat berbahaya bagi sektor pariwisata. *wid