Members Login
Username 
 
Password 
    Remember Me  
 

Topic: Nusa Penida Menjadi Taman Energy Terbarukan

Page 1 of 1  sorted by
Moderator
Status: Offline
Posts: 2486
Date:

Nusa Penida Menjadi Taman Energy Terbarukan

Semarapura , Kesan kering dan tandus langsung terlihat begitu kita menginjakkan kaki diwilayah Nusa Penida. Namun dibalik kekeringan dan ketandusannya itu, Nusa Penida mengandung potensi yang sangat besar. Salah satunya adalah potensi energi terbarukan. Potensi energi terbarukan yang terdapat dinusa penida antara lain energi angin, matahari, biofuel dan biogas.
Hal inilah yang melatarbelakangi Nusa Penida dirancang sebagai Taman Energy terbarukan atau Renewable Energy Park . Menurut Kasi Pengembangan usaha energi baru terbarukan, Direktorat Jendral Listrik dan Pemanfaatan Energi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Ir Helmi Priko Nainggolan, MT, Nusa Penida mempunyai permasahalan mendasar yakni kekurangan air bersih. Di Nusa Penida sendiri terdapat sumber mata air yang cukup, tapi belum dapat dimanfaatkan secara optimal. Hal ini disebabkan oleh posisi sumber mata air yang terletak 200 meter dibawah bukit. Agar mampu mengangkat air untuk kemudian didistribusikan ke masyarakat diperlukan energy listrik yang cukup besar disisi lain pemerintah diseluruh dunia termasuk Indonesia sedang berupaya untuk mengurangi penggunaan bahan bakar dari fosil. Oleh karena itu potensi energy terbarukan yang ada di Nusa Penida dikembangkan sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat. kawasan Nusa Penida Renewable Energy Park merupakan tempat pertama kalinya diindonesia dimana Pembangkit Listrik Tenaga Bayu dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di interkoneksikan. Sehingga kawasan Nusa Penida Renewable Energy Park layak untuk dijadikan contoh bagi kawasan lain diindonesia.
Dikawasan Nusa Penida renewable energy park yang terletak dibukit mundi desa klumpu nusa penida ini, sudah beroperasi dua pembangkit listrik tenaga bayu/angin (PLTB), dimana masing-masing pembangkit mampu menghasilkan energi listrik sebesar 80 kWh. Untuk berikutnya segera beroperasi tujuh buah PLTB yang baru. Baling-baling setiap pembangkit memiliki diameter 18 meter dan dipasang diatas tower setinggi 31 meter. Energy listrik yang dihasilkan dari setiap PLTB untuk selanjutnya diinterkoneksikan dengan jaringan listrik PLN yang sudah ada.
Menurut kepala PLN unit jaringan Nusa Penida Nyoman Arka, Setiap PLTB yang beroperasi akan menghemat rata-rata lebih dari 5000 liter solar per bulan yang digunakan oleh PLTD yang dimiliki oleh PLN unit jaringan Nusa Penida. Seluruh PLTB yang telah beroperasi pengelolaannya dilakukan oleh masyarakat melalu koperasi Surya Sejahtera.
Dikawasan Nusa Penida Renewable Park juga sedang dibangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan akan beroperasi dalam beberapa hari kedepan. PLTS yang dibangun mempunyai kapasitas daya 32 kWh yang juga akan diinterkoneksikan dengan jaringan PLN yang sudah ada.
Selain energy terbarukan berupa listrik, nusa penida juga memiliki potensi energi lainnya yang sedang dikembangkan yaitu biofuel yang dihasilkan dari tanaman jarak pagar/jatropha curcas dan biogas yang dihasilkan dari kotoran babi.
Menurut kepala pusat litbang perkebunan departemen pertanian Republik Indonesia Bambang Prastowo, kondisi wilayah nusa penida terutama didaerah perbukitan seperti puncak mundi yang berbatu sangat cocok untuk ditanami pohon jarak pagar. Di nusa penida sendiri telah sejak dulu terdapat tanaman jarak pagar jenis Jatropha curcas. Pengembangan jarak pagar di nusa penida telah dilaksanakan sejak tahun 2006 dan untuk saat ini jarak pagar telah tertanam dilahan seluas 20 hektar. Sedangkan untuk tahun 2007, Puslitbang perkebunan departemen pertanian RI telah menyerahkan 4000 batang bibit jatropha curcas parietas unggul, dan telah ditanam dikawasan bukit mundi dengan lahan seluas 2 hektar.
Buah Jarak yang telah berwarna kecoklatan dapat diolah menjadi minyak jarak, dimanasetiap kilogram buah jarak mampu menghasilkan minyak jarak seberat 0,3 kg. Minyak jarak secara langsung dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak, sedangkan kulitnya dapat dimanfaatkan menjadi briket yang juga dapat digunakan sebagai pengganti kayu bakar. Selain bahan bakar untuk memasak, minyak jarak dapat dimanfaat sebagai bahan biofuel untuk mesin diesel. Sebagi catatan menurut Bambang, pembakaran dengan minyak yang dihasilkan oleh jarak pagar tidak menghasilkan emisi, sehingga dapat mengurangi pemanasan global yang terjadi di Bumi ini.
( Humas Klungkung) rilis gst

Sumber : http://www.klungkungkab.go.id/

__________________

Have a Nice Day

Moderator
Status: Offline
Posts: 853
Date:
Wah semakin maju nih.,., ebat2,.. denger2 tanah di nusa penida kini uda mulai laris dilirik orng2 yg mau berinvestasi kedepannya, dan juga pelabuhan yg dibuat di tangkas... anom ga buka net disana? hehe

__________________
Moderator
Status: Offline
Posts: 2486
Date:
bimzalabim wrote:

Wah semakin maju nih.,., ebat2,.. denger2 tanah di nusa penida kini uda mulai laris dilirik orng2 yg mau berinvestasi kedepannya, dan juga pelabuhan yg dibuat di tangkas... anom ga buka net disana? hehe




 Iya nech semakin maju ajah Go Klungkung Go Nusa Penida maju terus yach ...
Hmmmm masalah buka usaha disana hmmmmm kayaknya enggak dulu dech modal masih seret dan resikonya masih sangat besar he he he he he biggrin



__________________

Have a Nice Day

Page 1 of 1  sorted by
Quick Reply

Please log in to post quick replies.



Create your own FREE Forum
Report Abuse
Powered by ActiveBoard