Jakarta - Logam dideteksi di Perairan Mamuju, Sulawesi Selatan. Semula logam itu diduga bagian dari pesawat AdamAir yang menghilang secara misterius beberapa waktu lalu. Benarkah?
Kemungkinan potongan logam itu bukan bagian dari pesawat yang dimaksud memang mungkin terjadi. Tetapi bisa terjadi pula, logam itu telah berada di sana, jauh sebelum pesawat itu menghilang.
Hingga Rabu (10/1/2007), Tim SAR dan TNI AL masih mengidentifikasi logam di tiga titik di perairan itu. Lima kapal perang TNI AL dikerahkan, dibantu 1 kapal AS USNS Mary Sears dan Kapal Baruna Jaya milik BPPT.
Tim SAR sudah berada di lokasi perairan Mamuju sejak tiga hari lalu. Namun, hingga saat ini, mereka belum bisa memastikan apakah logam itu merupakan puing pesawat AdamAir.
Jangan-jangan, logam di tiga titik itu memang bukan puing pesawat AdamAir. Sebab, informasi yang diperoleh detikcom, di sekitar perairan itu terdapat logam yang ditanam oleh Departemen Perikanan dan Kelautan (DKP).
Kabarnya alat ini telah dipasang sejak tahun 2003. Apalagi alat ini dipasang pada koordinat yang hampir sama dengan temuan koordinat logam yang terdeteksi oleh KM Fatahillah. Kedalaman alat ini juga sama, sekitar 1.500 meter di dalam laut. (nvt/asy)