indosiar.com, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyesalkan tindakan pencemaran lingkungan akibat kebocoran gas dan lumpur panas yang terjadi di Sidoarjo. Presiden minta dilakukan investigasi penuh terhadap perusahaan yang melakukan pengeboran.
"Apa yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah, sebaiknya dilakukan secara sungguh-sungguh. Cegah untuk penyebaran lumpur gas dan gunakan segala cara," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam keterangan persnya di kantor Pertamina, Jakarta (14/06).
Hingga kini pemerintah belum memberikan kepastian akibat kebocoran pipa penggalian PT Lavindo Brantas di Sidoarjo. Kabar terakhir yang disampaikan kepada BP Minyak dan Gas, kebocoran disebabkan adanya goncangan pipa akibat gempa bumi.
Presiden menyatakan, perusahaan Lavindo Brantas sebagai perusahaan yang melakukan penambangan untuk memberikan perhatian penuh kepada penduduk. Kepada sarana tempat tinggal penduduk yang terendam lumpur, presiden meminta perusahaan juga memberikan ganti rugi.
Presiden Susilo juga menambahkan, kepada seluruh departemen terkait untuk membantu mengatasi terjadinya lumpur gas beracun yang bocor sejak 9 Juni 2006 lalu. Pananganan, harus dilakukan sesuai sebagaimana mestinya.(Hr)
NB : Jangan kau Hancurkan Negeri ini Demi mengeruk keuntungan sesaat