Produsen peranti jaringan data Cisco Systems diberitakan berencana membeli produsen telepon seluler (ponsel) Nokia untuk mendapatkan teknologi infrastruktur nirkabel. Rencana itu dilaporan harian Business yang dikutip kantor berita Bloomberg namun tidak menyebutkan sumber dari informasi tersebut. Akuisisi Cisco itu menyusul mundurnya Jorma Ollila sebagai Chief Executive Officer (CEO) Nokia.

Cisco Systems selama ini agresif membeli sejumlah perusahaan jaringan yang menggarap ceruk-ceruk pasar. CEO Cisco Systems John Chambers dilaporkan mengincar penyedia teknologi infrastruktur bergerak nirkabel.

"Nokia diidentifikasikan sebagai salah satu target [dari merger tersebut]," demikian tulis harian tersebut. "Adalah kebijakan kami untuk tidak berkomentar pada isu pasar," kata Arja Suominen, juru bicara Nokia kepada Bloomberg. Juru bicara Cisco Elizabeth McNichols juga menolak memberikan komentar.

Cisco adalah penyedia peranti jaringan Internet terbesar, bernilai sekitar US$123 miliar sedangkan nilai Nokia yang bernilai sekitar US$71 miliar adalah produsen handset terbesar kedua di dunia setelah Telefonaktiebolaget LM Ericsson.

Harian itu menyebutkan pasar jaringan Cisco berkembang cepat didorong konvergensi jaringan tetap dan nirkabel, perusahaan itu membutuhkan merger untuk mendapatkan teknologi intelligent wireless application, yang bisa disediakan Nokia.

Sumber : Bisnis Indonesia