Indramayu - Maksud hati berpesta minuman keras (miras), namun apa daya ajal datang menjemput. Kisah pilu ini dialami 3 warga Indramayu. Mereka meninggal setelah menenggak minuman keras yang dicampur dengan lotion obat nyamuk, dan obat kuat.
3 Warga tersebut yakni Badar (35), Bais (33), kakak beradik warga Desa Parean Minong, Kandang Haur, Indramayu serta Rokimin (34) asal Desa Parean Bulok, Kandang Haur. Mereka meninggal di Ruang ICU RS Bhayangkara, Indramayu.
Sedang seorang rekan mereka Hambari (32) yang juga warga Desa Parean Bulok, Kandang Haur, kini dalam sedang dirawat dalam kondisi kritis di Ruang ICU RS Bhayangkara.
Dari informasi yang diperoleh, kejadian tersebut berawal pada Sabtu malam 28 Juli lalu. Bertempat di rumah Badar dan Bais, mereka berempat sepakat untuk minum miras bersama. Entah bagaimana, miras itu lalu dicampur dengan obat kuat dan lotion obat nyamuk.
Akhirnya keempatnya pun mengalami mabuk berat. Hingga keesokan harinya Minggu 29 Juli, mereka masih terlelap tidur di rumahnya masing-masing.
Tapi tak dinyana, menjelang malam Badar dan Bais terlihat kejang-kejang. Keluarga pun lalu segera melarikan kakak beradik itu ke RS Bayangkara. Sayangnya pertolongan yang diberikan terlambat. Saat diperjalanan keduanya menghembuskan nafas terakhir.
Nasib tak jauh berbeda dialami Rokimin. Meski sempat menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara, namun pada pada Senin (30/7/2007) Pukul 02.00 WIB, ajal menjemputnya.
Kini, hanya Hambari yang masih bertahan hidup. Perawatan medis intensif tengah diberikan tim dokter kepadanya. "kondisi Hambari lemah dan tidak berdaya. Dia megap-megap seperti kekurangan oksigen", salah seorang kerabat Hambari, Rudiyanto (35) di RS Bhayangkara.
Sementara itu tim Medis dari RS Bayangkara Indramayu, Dr Sanudin menyatakan di dalam tubuh korban memang terdapat cairan alkohol. "Tapi apakah cairan itu berasal dari alkohol murni atau campuran dengan yang lainnya kami masih menganalisa", ujar Sanudin. (ndr/anw)