DENPASAR, KOMPAS--Ratusan rumah di Desa Pemecutan Kelod, Denpasar, Bali, terendam banjir, sejak Jumat (23/3) pagi akibat meluapnya air sungai Tukad Mati. Ketinggian air sempat hingga setinggi satu meter. Meski saat ini mulai menyurut, namun dikhawatirkan air kembali naik apabila terjadi hujan deras untuk beberapa waktu.
Dua perahu karet dari Polair Kepolisian Daerah Bali disiagakan di mulut Jalan Pura Demak, Pemecutan Kelod, untuk melakukan evakuasi. Sejumlah warga mengungsikan barang-barang berharga mereka. Namun, sementara ini lebih banyak warga setempat yang memilih tinggal di rumah mereka. Mereka yakin, air akan semakin surut.
Hujan deras mengguyur Denpasar sejak Jumat dini hari hingga pukul 08.00 Wita, sehingga membuat sejumlah sungai meluap. Aliran deras di Sungai Badung dilaporkan juga telah menghanyutkan Angga (9), seorang anak warga Pekambingan, Denpasar. Hingga berita ini diturunkan, proses pencarian anak itu masih dilakukan.
Sura Adnyana, Kepala Sub Dinas Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali yang ditemui di lokasi banjir mengungkapkan, air menggenang ke rumah warga akibat adanya tanggul Tukad Mati yang jebol sepanjang 20 meter. Saat ini tengah didatangkan ratusan karung pasir untuk menutup tanggul jebol itu.
Sejumlah warga menceritakan, genangan air setinggi lebih dari satu meter terakhir terjadi tahun 2003 lalu. Waktu itu, belum terlalu banyak berdiri rumah di Pemecutan Kelod. Namun, dalam waktu empat tahun terakhir, pemukiman di wilayah itu semakin padat.
Sumber : Wartawan Kompas Robertus Benny Dwi K Foto : Perahu karet dari Polair Polda Bali disiagakan untuk mengevakuasi warga di Jalan Pura Demak, Denpasar, yang tergenang banjir, Jumat (23/3) siang.
Banjir Denpasar Semakin Surut - Meski sempat diguyur hujan deras kembali selama beberapa jam, banjir yang melanda Desa Pemecutan Kelod, Denpasar, semakin surut. Jumat (23/3) menjelang senja, air tinggal setinggi lutut. Air surut setelah sejumlah pintu air di aliran Tukad (sungai) Mati yang meluap, dibuka dan sejumlah tanggul dijebol agar sirkulasi air keluar kawasan pemukiman menjadi lancar.
Dua perahu karet Badan SAR Nasional Bali dan Kepolisian Daerah Bali masih disiagakan di mulut Jalan Pura Demak, Pemecutan Kelod, untuk keperluan evakuasi sewaktu-waktu. Jalan itu merupakan jalan utama masuk ke daerah yang terendam. Warga yang sempat mengungsikan barang-barang berharga telah kembali ke rumah mereka.
Wali Kota Denpasar Puspayoga sempat meninjau lokasi banjir, Jumat siang. Ia mengatakan, fisik drainase di Kota Denpasar sudah baik, namun akan dicek ulang seluruhnya sehingga kejadian tanggul jebol tidak terulang lagi. Ia mengaku telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum Denpasar segera memperbaiki sementara tanggul yang jebol di Pemecutan Kelod. Ini akan mulai dilakukan Sabtu (24/3).
Sementara itu, hujan yang mengguyur deras dan sesekali disertai angin, juga menumbangkan sejumlah pohon di Denpasar. Salah satu di antaranya di Jalan Gatot Subroto bagian timur. Pohon tumbang hingga menutup sebagian badan jalan.
Akibatnya terjadi antrean panjang kendaraan. Namun di tengah curahan hujan, petugas bergerak cepat menyingkirkan dahan dan ranting pohon itu hingga lalu lintas kendaraan kembali normal, Jumat menjelang malam.
sumber : Wartawan Kompas Frans Sarong,Robertus Benny Dwi K
laporan : 08:51AM WITA Seputaran Kota Denpasar Cerah walau terkadang cuaca berubah dengan sangat cepat untuk saat ini masih cerah semoga entar malam masih cerah khan malam mingguan nech ....
Yah ini juga uda aku reply. hehehe ulang ulang...... Waktu itu ada seorang bocah tewas tenggelam, kayaknya ditukad badung yah? lupa nih.. n dikawasan sedap malam denpasar seorang bocah juga meninggal diGot, mungkin karna dia asik bermain lalu terpleset dan hanyut... duh kasian yah...
hu uh, itu di daerah pemecutan mana sey yah, daerah monang maning gak yah... monang maning kena banjir gak yach... ihh, saya jadi tatut.... nanti monang maning banjir... DIA nanti ikut tenggelam.. hiks.. belum sempet dendam na terbalas udah mampus duluan.. mana enak... hihiihih
hihihihi... beh, inget juga tuh si anom puk.. kata2 kmrn yg tak jadiin status di YM.. heheheh.. HmMmm bimz, bantu aku nonjokin dunk... ihihihim sekalean ajak anom... anom jadi bodyguard na nick, ups.. kelupaan si julle juga di ajak.. nanti cembokor ye klo ga di ajak
Boh bodoh ga pernah ngasi semangat nech ... pada udah rajin olah raga nech ... ya nasib namanya nech ...
Nick ya kapan2 kita rame rame kesana, ih sekarang kan minggu ga ada wareng yang buka gila dah puasa lageh nech kalau gini padahal peyut dah kelaparan nech udah gitu cacing udah menari nari karena kelaparan " adah adah adah